Kita pikir tidak akan ada yang akan mengetahui tentang kebiasaan browsing kita karena telah menghapus riwayat web kita? Temuan terbaru menginformasikan bahwa tim peneliti asal Jerman yang telah menyatakan bahwa apapun yang kita akses bahkan dalam anonimitas dapat digali.
Informasi yang ditemukan telah dipresentasikan pada Konferensi Hacking DefCon di Las Vegas. Dua dari Ahli Keamanan, Svea Eckert dan Andreas Dewes telah berhasil dalam mempelajari jadwal browsing dan kebiasaan dari sekitar 3 juta orang Jerman. Para ahli bahkan mampu merealisasikan kebiasaan web publik pribadi ternama seperti hakim, politisi, dll.
Memakai bantuan dari 10 ekstensi browser populer, tim mengumpulkan data tentang history browser dari bantuan perusahaan yang mengumpulkan 'clickstreams.'
Meskipun riwayat browsing adalah sesuatu yang harus terus dianonimkan dan bersifat pribadi, hal tersebut digunakan menyesuaikan promosi pemasaran. Duo pakar ini menemukan bahwa 95% dari data yang mereka kumpulkan berasal dari 10 ekstensi browser yang paling populer.
“Apa yang mereka ini lakukan adalah ilegal di Eropa, tapi mereka tidak peduli,” kata Eckert. Sebagai bagian dari temuan, situs dan link yang terhubung ke sebuah identifier pelanggan individu. Dengan mengacu pada daftar, hal tersebut adalah mungkin untuk mengetahui latar belakang penggunaan web individu. Misalnya, video atau posting blog atau artikel berita dan hal lain yang serupa seperti yang pengguna tonton atau kunjungi.
Pak Dewes mengatakan bahwa itu bahkan mudah untuk diungkapkan siapa nama pengguna sebagai 'clickstream' yang bisa membuka link ke akun pribadi pengguna. “Informasi publik yang tersedia tentang pengguna semakin bertambah sehingga semakin mudah untuk menemukan informasi untuk melakukan de-anonymisation,” katanya.
COMMENTS