Para
peneliti menemukan lebih dari 100 node Tor yang mengintai pada pengguna
Pengguna
browser Tor yang terbiasa menggunakan browser tersebut untuk menjauhkan diri dari
mata-mata mungkin sebenarnya sudah diintai oleh mereka!
Tor
alias "The Onion Router" adalah senjata yang terkenal untuk mengalahkan
sensor hukum di seluruh dunia. Hal tersebut juga memberikan layanan komunikasi dengan metode
pribadi bagi seorang wartawan, aktivis, pembangkang, mahasiswa, dll. Jika Anda khawatir
tentang pemerintah yang mengintai perilaku online Anda, Tor adalah jawabannya.
Tapi hal tampaknya menjadi harapan palsu untuk dua peneliti yang mengatakan bahwa
mereka sudah mengungkap mata-mata dalam sebuah jaringan Tor yang dapat mengawasi
pada apa yang Anda lakukan.
Tor
bekerja dengan cara memantulkan koneksi antara beberapa node atau relay yang
dienkripsi sebelum mencapai tujuan. Identitas Anda akan
diawetkan oleh Tor karena semua relay akan dienkripsi, dan hanya tahu di mana koneksi
selanjutnya berada. Setelah beberapa
pantulan, lokasi Anda sebenarnya akan hilang. Pengguna hanya akan melihat relay
Tor yang mana tidak akan dapat mengidentifikasi Anda atau aktivitas online
Anda.
Untuk
melindungi anonimitas Anda, Tor bergantung pada ribuan node termasuk node yang
tersebar di dunia. Namun, para
peneliti menemukan bahwa hampir 100 atau lebih node mungkin sangat
berbahaya. Masalah tersebut ditemukan oleh Amirali Sanatinia dan Guevara Noubir
dari Northeastern University yang tampaknya menunjukkan bahwa ada banyak pengintaian
yang terjadi di node yang berbahaya tersebut.
Para peneliti melaporkan bahwa 110 node hidup dalam Tor yang "nakal" dengan cara mengumpulkan data pada koneksi yang melewatinya. Sementara para peneliti telah menemukan bahwa 110 node ini telah mengumpulkan informasi, mereka tidak bisa menemukan mengapa node tersebut mengumpulkannya. Mereka menemukan bahwa informasi yang dikumpulkan bisa mengidentifikasi pengguna yang ada di belakang semua topeng Tor, sedangkan informasi lain hanya statistik pelacakan. Skenario yang paling mungkin adalah bahwa beberapa peneliti ilmu komputer yang menjalankan studi Tor, yang melibatkan pengumpulan beberapa data. Pada saat yang sama, penegak hukum yang berjalan dengan node serupa yang mencoba untuk mengungkap pengguna dari "jasa tersembunyi" ilegal yang yang di ada Host Tor.
Para peneliti melaporkan bahwa 110 node hidup dalam Tor yang "nakal" dengan cara mengumpulkan data pada koneksi yang melewatinya. Sementara para peneliti telah menemukan bahwa 110 node ini telah mengumpulkan informasi, mereka tidak bisa menemukan mengapa node tersebut mengumpulkannya. Mereka menemukan bahwa informasi yang dikumpulkan bisa mengidentifikasi pengguna yang ada di belakang semua topeng Tor, sedangkan informasi lain hanya statistik pelacakan. Skenario yang paling mungkin adalah bahwa beberapa peneliti ilmu komputer yang menjalankan studi Tor, yang melibatkan pengumpulan beberapa data. Pada saat yang sama, penegak hukum yang berjalan dengan node serupa yang mencoba untuk mengungkap pengguna dari "jasa tersembunyi" ilegal yang yang di ada Host Tor.
Para
peneliti mengatakan bahwa penambangan data memiliki dua alasan yang masuk akal.
Alasan yang paling masuk akal adalah bahwa beberapa peneliti ilmu komputer yang
menjalankan studi di Tor, yang melibatkan pengumpulan beberapa data. Ada
beberapa alasan yang memungkinkan bahwa FBI atau lembaga pemerintah lainnya menjalankan 110 node ini untuk membuka kedok pengguna dari "jasa
tersembunyi" ilegal seperti pedofil atau jaringan distribusi narkoba yang
berjalan dalam Tor.
Para
peneliti mentapkan terhadap detail investigasi mereka pada konferensi hacker
pada bulan Agustus. Untuk bagiannya, Tor Foundation mengatakan sudah menyadari
node yang berbahaya yang dibahas oleh para peneliti. Versi masa depan dari
sistem ini harus mampu mengunci node ini keluar.
Sumber
: TechWorm
COMMENTS